JAKARTA– Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia melaju ke partai puncak cabang sepak bola SEA Games XXVI setelah menundukkan Vietnam 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tadi malam.
Di final, Indonesia ditantang Malaysia yang menyingkirkan Myanmar 1-0. Permainan meyakinkan ditunjukkan Egi Melgiansyah dkk saat melibas Vietnam. Perjuangan tanpa lelah ditunjukkan skuad asuhan Rahmad ”RD” Darmawan. Hasilnya, pada babak kedua Patrick Wanggai dan Titus Bonai (Tibo) menjadi dua pemain yang mampu memecah kebuntuan masing-masing pada menit ke-61 dan 89.
”Para pemain tampil sangat bagus dan pertandingan sangat menarik. Kami terus menekan lawan dan tidak memberikan ruang bagi lawan menguasai pertandingan.Jika hal itu tidak dilakukan,Vietnam akan menguasai lini tengah dan itu akan menyulitkan kami,” ungkap RD,seusai pertandingan. Tidak hanya RD, salah satu punggawa timnas Oktovianus ”Okto”Maniani pun tidak bisa menutupi kegembiraannya.
Pemain lincah ini bersyukur Merah Putih mampu menunjukkan pemainan maksimal. Namun, Okto mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak larut dalam euforia,sebab laga final kontra Malaysia, Senin (21/11),harus dimenangi. ”Kemenangan ini membuat kami semakin termotivasi untuk bermain lebih baik.” ”Bertemu Malaysia pasti bukan partai mudah,” papar pemain asal Papua tersebut.
Apa yang disampaikan Okto diamini sang pelatih.RD pun langsung mengingatkan timnya untuk tidak langsung merasa puas. Mantan pelatih Persija Jakarta ini menyatakan, partai sesungguhnya untuk menuju hasil maksimal baru akan dilakukan pada laga final kontra Harimau Malaya–– julukan timnas Malaysia.
Malaysia menundukan Merah Putih 0-1 pada fase grup. Namun, saat itu timnas U-23 tidak menurunkan skuad utamanya. Beberapa pemain inti seperti Wanggai, Kurnia Meiga,Abdul Rahman,Andik Vermansyah, dan Hasyim Kipuw disimpan pelatih berusia 44 tahun tersebut.
”Saya bicara kepada pemain untuk melupakan, melupakan, dan melupakan kemenangan kali ini.Yang harus pemain lakukan adalah beristirahat dengan benar dan makan yang benar. Besok (hari ini) jam empat sore, kami akan melakukan latihan ringan di hotel saja untuk memulihkan kondisi.Saya pun harus berhitung untuk masa pemulihan pemain,”papar RD.
Timnas U-23 dibebani target tinggi di SEA Games tahun ini.Sebab,Indonesia puasa medali emas untuk cabang sepak bola 20 tahun lamanya. Indonesia terakhir kali meraih emas pada ajang SEA Games 1991 di Manila,Filipina. Bagai bumi dan langit tentunya, apa yang dirasakan timnas muda Merah Putih dan apa yang dialami timnas Vietnam.
Raut kekecewaan pun tidak bisa ditutupi skuad asuhan Falko Gotz. Pelatih berkebangsaan Vietnam itu menyatakan, kali ini timnas U-23 Indonesia terlalu kuat untuk Vietnam. ”Selamat untuk timnas Indonesia, karena mereka telah bermain baik. Awalnya kami mampu bermain bagus, tapi tekanan yang dilakukan timnas Indonesia menyulitkan para pemain kami,”papar Gotz.
Walau kecewa, Gotz menyatakan bahwa timnya harus tetap fokus dalam perebutan medali perunggu kontra Myanmar. Beberapa kesalahan yang dilakukan skuad asuhannya saat ditaklukkan timnas muda Merah Putih akan coba diminimalkan.
Sabtu, 19 November 2011
TIMNAS melaju ke final
Diposting oleh Arya di 20.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar